Senin, 08 Agustus 2011

Loss signal

Suatu hari dodi dimarahi neneknya yang sudah tua dan giginya tinggal dua, namun nggak suka menclok di jendela. beginilah ceritanya.
nenek : dodi, kamu ini gimana to nak, tiap kali ditelpon kok putus-putus terus, kalo nggak gitu pasti malah nggak bisa dihubungi.
dodi : maaf nek, bukan salahku, tapi salah hp ini lho, sinyalnya ilang terus, jadi keputus putus melulu.
Dengan berang dan enteng nenek menjawab.
nenek : makanya kemana mana bawa cadangan sinyal, dimasuking ke tas plastik, atau biar sinyalnya nggak ilang ilang lagi digembok saja biar aman.
dodi : (garuk-garuk kepala dan bergumam "waduh....lama-lama bisa gila aku ni")
penulis : dod, gigi nenekmu kan tinggal dua, suruh digembok saja, biar nggak ilang lagi.
nenek : woooo dasar bocah kurang ajar, tak lempar piring baru tahu rasa kamu.
penulis : ok nek, nggak apa-apa, tapi piringnya skalian diisi nasi, paha ayam, dan sambel goreng ya, jangan lupa krupuknya.
dodi : hahaha, penulisnya ya sama gilanya, hahahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar