Rabu, 05 Oktober 2011

Berita 1

Reporter 1 : selamat siang pemirsa, kami akan menyajikan berita-berita terkini untuk anda selama 30 menit kedepan. kita mulai dengan berita pertama. anak gunung krakatau mulai meningkatkan batuknya, sedangkan anak tetangga sebelah belum juga sembuh dari pileknya.
Reporter 2 : berita kedua, tawuran antara smu 71 dan smu 25 berdampak keresahan bagi para orang tua murid kedua belah pihak, pasalnya mereka melakukan aksi tawuran menggunakan senjata yang tidak lazim yang diantaranya "cangkir, ketel, cobek, dan juga kukusan".
Reporter 1 : sejumlah bank di jakarta resah mendengar kabar dari BMG yang mnyatakan bahwa akan terjadi gempa dan tsunami besar-besaran untuk 3 hari kedepan, untuk menanggulangi keresahan bank-bank tersebut pemerintah menghimbau kepada para warga yang masih memiliki hutang di bank agar segera melunasi hutang-hutang tersebut.
Reporter 2 : wabah flu burung kembali melanda jakarta sejak senin kemarin, hal tersebut dikarenakan dalam satu minggu terakhir ini ayam-ayam suka bermain hujan-hujanan dan berenang di sungai.
Reporter 1 : demikianlah sajian berita-berita terbaru dari kami. kami akan kembali menjumpai anda 30 hari lagi. sekian dan terimakasih.

Selasa, 04 Oktober 2011

Kekecilan

Suatu hari nina marah-marah kepada pengrajin sepatu tentang barang pesanannya melalui telpon. Beginilah ceritanya:
Nina: halo selamat siang
Jupri: selamat siang juga mbak, apa yang bisa saya bantu?
Nina: begini mas, saya mau complain tentang sepatu pesanan yang saya terima ini, ini kok kekecilan? trus misal ditukar dengan barang yang pas bisa nggak?
Jupri: wah nggak bisa mbak, barang yang sudah dibeli nggak bisa ditukar atau dikembalikan.
Nina: lha terus gimana mas, terus mau saya pake apa?
Jupri: ya terserah mbak, mau dipake bantal atau dipake ganjal meja, yang penting barang tersebut nggak bisa dikembalikan.
Nina: mas jangan se'enaknya sendiri dong, trus solusinya gimana?
Jupri: begini ja mbak, kan sepatunya kurang besar, jadi supaya sepatunya muat di kaki mbak saya sarankan kaki mbak saja yang dikecilkan.
Nina: ?..?..? (garuk-garuk kepala, setelah itu garuk-garuk pantatnya)

Minggu, 02 Oktober 2011

Popok Mbah Dukun

Jarwo : mbah dukun, biar punya ilmu kayak mbah dukun, atau buat pesugihan itu gimana sih?
Mbah dukun : gampang, kamu harus ke kuburan tengah malam, ambil tali pocong atau popok, dll. Malam ini kita pergi.
Jarwo : baik mbah
Setelah jam menunjuk pada angka 11, maka berangkatlah mereka berdua menuju kuburan terdekat. Tak berapa lama mereka sampai di lokasi tujuan, suasana gelap gulita.
Mbah dukun : buruan kamu ambil barang-barangnya.
Jarwo : siap mbah
Maka dicarilah barang-barang yang diminta mbah dukun, hingga akhirnya....
Jarwo : mbah ini barangnya, tapi popoknya kok bau nggak enak gini mbah
Mbah dukun : aduh...aduh..(mbah dukun meringis kesakitan). bocah edan, yang kamu ambil itu popok mbah dukun.
Jarwo : emmm emmm maap mbah, habisnya gelap sih.
Mbah dukun : Trus ini tali pocongnya ambil dimana?
Jarwo : di pojokan sana mbah
Mbah dukun : whaduh semprul, itu kuburan bapakku. dah nggak sah berguru sama mbah, lama-lama istriku kamu embat juga.
Jarwo : ya nggak mungkin mbah, istri mbah kan sudah alot, daripada saya nanti malah kena tetanus.

Mandiin mayat

Togar : mur, aku punya cerita nih
Makmur : cerita apa?
Togar : kemarin di desaku ada prosesi peliputan dari salah satu televisi tentang penguburan mayat teroris. Acara direkam mulai dari awal sampai akhir. Nah pas acara pemandian mayat, eee gempar orang-orang pada lari ketakutan.
Makmur : emang kenapa gar? mayatnya masih bawa bom?
Togar : boro-boro bawa bom, itu mayat malah bangun dan berkata "mas, tolong disensor ya, kan malu nih"
Makmur : Ha..ha,,ha.., masih punya malu juga?. Soal mayat aku juga punya cerita.
Togar : gimana ceritanya?
Makmur : salah satu temanku kan kerja di RS, dia ngurusin mayat-mayat, nah suatu hari dia kebagian jatah ngurusin mayat korban lakalantas. diambillah air satu gayung, lalu diguyurlah mayat tersebut, eee mayatnya langsung lari. maka ditanyalah mayat itu sama temanku "yat..mayat..mau kemana?" mayat itu menjawab "dingin dodol, agak siang dikit kan bisa to".
Penulis : ha..ha..ha.. Aku juga punya cerita nih bung
Makmur : penulis ikut-ikutan ja, punya cerita apa
Penulis : begini ceritanya, suatu hari ada warga yang meninggal, dia terkenal jujur. Wargapun berdatangan untuk melayat termasuk pak RT. Nah disamping mayat itu ada keluarga yang masih nangis dan pak RT, eee tanpa diduga terdengarlah suara "tuuuut pesss (suara orang kentut)", maka marahlah pak RT dan diapun berkata "siapa yang kentut tadi?". Suasana hening seketika, semua orang diam.
Makmur & Togar : terus?
Penulis : eeee tiba-tiba itu mayat ngomong "bukan saya pak..bukan saya..sumpah deh".

Buah-buahan

Suatu pagi ayah yang masih tidur ditanya oleh tono yang notabene adalah anak satu-satunya yang masih sekolah TK. Beginilah ceritanya :
Tono : yah...ayah...bangun, aku mau tanya
Ayah : tanya apa tono? (jawab ayah setengah sadar)
Tono : Buah lemon itu rasanya bagaimana yah? (tanya tono tentang buah-buahan yang belum pernah dia rasakan dan namanya masih asing ditelinga tono)
Ayah : rasanya asem (jawab ayah dengan setengah tidur)
Tono : kalo buah lechy yah?
Ayah : sama, asem-asem manis
Tono : trus kalo buah dada yah?
Ayah : empuk
Lalu berlarilah tono mencari ibunya, dan ayahpun tertidur pulas lagi tanpa menyadari apa yang baru saja dia katakan kepada tono.
Tono : bu...ibu...
Ibu : ada apa nak?
Tono : beliin tono buah dong bu
Ibu : Kamu pingin buah apa?
Tono : (tanpa faham tentang apa yang dia minta, tono pun menjawab) "buah dada bu"
Ibu : (garuk-garuk kepala karna bingung bagaimana mau menjelaskan)

Hilang Beserta Isi

Burhan : bud, zaman sekarang nyimpan duit nggak aman
Budi : lha kamu nyimpannya dimana?
Burhan : aku simpan di celengan, celengan beserta isinya ilang. trus tak simpan di brankas, brankas beserta isinya juga raib. yang lebih parah malah kemarin bud.
Budi : parah gimana?
Burhan : berhubung trauma nyimpan di sembarang tempat, maka kemarin uangnya disimpan istriku di balik bajunya (dalam BH), bukannya aman eeee malah uang ilang beserta BH nya. ckckck (burhan geleng-geleng kepala).
Budi : Harusnya kamu bersyukur han, untung nggak ilang beserta isinya. qi..qi..qi..

Salah Pepatah

Suatu hari anto tergopoh gopoh menghampiri rudi yang tak lain adalah sobat karibnya.
Rudi : ada apa to, kok lari sampe ngos-ngosan?
Anto : apa yang dikatakan pepatah itu bohong rud, jangan percaya.
Rudi : pepatah yang mana?
Anto : itu "malu bertanya sesat di jalan" (ujar anto yang terkenal doyan godain perempuan)
Rudi : salah gimana?
Anto : tadi kan di jalan ada cewek lewat, aku beranikan bertanya sesuatu. pas dia disampingku akupun tak sedikitpun malu untuk bertanya "masih perawan mbak?", eee aku malah dimaki-maki rud, udah gitu malah dilempar pake sendal, tas, jacket.
Rudi : trus?
Anto : aku bilang "baju dan celananya sekalian ja mbak". eee malah aku mau dikeroyok.
Rudi : kamu sih, tanya kok macem-macem, lagian kalo baju sama celananya dilepas buat ngelempar kamu kan bisa masuk angin tuh cewek.
Anto : tapi kan asyik....., selain lihat pemandangan indah juga dapat saya jual dan menghasilkan uang.
Rudi : ckckckck